Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping | Selamet Dheteng | Rahajeng Rauh | Salamaik Datang | Horas | Mejuah-Juah | Nakavamo | Slamate Iyoma| Slamate Illai | Pulih Rawuh | Maimo Lubat |

Masjid Agung Sang Cipta Rasa


Dari Keraton Kasepuhan menuju Pasuketan melewati depan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, ada perempatan luruuuuuuuuuuuuuuuuuuus aja, mentok kemudian belok kanan, sudah sampai Pasuketan. Tapi sebelum itu kami akan cerita sedikit tentang Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Sebentar, kami belum bercerita tentang Check point kami. Khusus Cirebon ini, kami ingin makan nasi Lengko (huruf “e” nya dibaca seperti “e” pada kata “merah”). Makanan ini adalah salah satu makanan khas Cirebon. Di depan Masjid Sang Cipta Rasa ini ada penjual nasi Lengko itu, kamipun tanpa pikir panjang untuk membelinya. Tahukah kawan apa substansi dari nasi Lengko itu? Cukup sederhana si, nasi putih biasa (tapi konon dimasak lebih keras lebih enak, artinya tidak terlalu lembek, orang Jawa bilangnya agak Lekas) kemudian diberi irisan tempe dipotong dadu kecil-kecil, plus mentimun yang dipotong dadu kecil-kecil juga, ada potongan toge nya juga (eh ada ga ya, ehmmm seingatnya ada) dan disiram dengan bumbu kacang seperti pecel tapi tidak pedas. Lebih lengkap di kasi kecap. Cukup ceritanya, jadi pengen makan nanti, kembali ke Masjid Sang Cipta Rasa.


Baca selengkapnya di sini

1 comments:

Pejalan Kaki January 10, 2010 at 1:00 PM  

di mesjid ini ada laskar penjaga batas suci sobat...
hati2 kau dibentaknya...
e-lin

Post a Comment

Indonesia Barat