Sugeng Rawuh | Wilujeng Sumping | Selamet Dheteng | Rahajeng Rauh | Salamaik Datang | Horas | Mejuah-Juah | Nakavamo | Slamate Iyoma| Slamate Illai | Pulih Rawuh | Maimo Lubat |

Makam Cut Nyak Dien

Makam Cut Nyak Dien baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh, Ali Hasan. Pencarian dilakukan berdasarkan data yang ditemukan di Belanda. Masyarakat Aceh di Sumedang sering menggelar acara sarasehan, dan pada acara tersebut, peserta berziarah ke makam Cut Nyak Dien. Kenapa baru ditemukan tahun 1959, dimungkinkan karena pada saat diasingkan ke Sumedang Belanda melarang menyebutkan identitas nama tahanan, sehingga penduduk setempat tidak mengenal siapa tahanan tersebut. Dalam usia tuanya dan kondisinya yang sakit serta buta, Cut Nyak Dien masih aktif menyebarkan Islam dan mengajar ngaji, oleh karena itu masyarakat setempat menyebuntnya Ibu Perbu atau Ibu Suci.

Baca selengkapnya di sini

0 comments:

Post a Comment

Indonesia Barat